Rabu, 05 Mei 2010

Saya percaya : ini jalan yang baik

Biru di bawah mata saya.
Dia (teman sekantor saya) yang memberitahukannya. Kurang tidur menurutnya. Tapi saya bilang tidur saya cukup berlebihan. Istirahat saya lebih banyak dari kebanyakan orang. Namun itu tidak membuat saya lebih sehat sepertinya.

Tanpa saya minta, pikiran di kepala bergulir dengan sendirinya. Dan berhenti berputar dengan sendirinya juga. Saya tidur dengan pikiran-pikiran kecil itu, dan membawanya ke bawah alam sadar. Itu yang membuat biru di bawah mata saya.

Kondisi saya saat ini bukan kondisi lecet berdiri. Saya tidak akan mati karenanya. Masih banyak jalan keluar. Jalur bersyukur pun lapang. Meski terkadang saya sering menutup jalan tersebut. Untuk pertimbangan-pertimbangan pribadi. Bukan karena saya menghambat jalur bersyukur.

Sama halnya dengan hari ini. Mata dan otak tidak berkoordinasi dengan baik. Yang satu maunya tidur, satunya lagi berpikir -- kenapa halaman tetangga lebih hijau? Apa yang salah dari jalan-jalan pilihan saya? Kenapa terkadang jalan ini sepi? Lalu saya masuk ke lorong kecil dan bersyukur. Menikmati setiap momennya.

Terdengar naif? Engga juga. Menikmati dan bersyukur hanya masalah kebiasaan. Latihan mental.

Dari sebuah buku "Ten Powerful Phrases for Positive People" oleh Rich Devos, tertulis :
One of the most effective ways we can help others achieve their dreams is to assure them, "I believe in you." It's a more personal phrase than "You can do it.'

Sebagai permulaan baik untuk esok hari, saya bisikkan ke hati saya "I believe in me." Tidak ada pilihan salah, mungkin sedikit kurang tepat. Tapi jalan ini sesuai dengan saya.

Tidak, tulisan kecil ini tidak menyelesaikan masalah biru di bawah mata. Tapi sedikit memberi warna. Moga-moga bukan glittery, nanti disangkanya mau dugem. :)

Selamat malam, bumi indonesia. saya masih disini, dan akan tetap disini.. hehe ^__^"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar