Sabtu, 01 Mei 2010

KAROSHI?? NO DEAL WITH IT!!


Nine to Five...
Itu yang biasa orang sebutkan untuk jam kerja sehari2. Normalnya orang bekerja itu 8 jam plus 1 jam istirahat. Kalau sudah diluar 8 jam itu biasa disebut Lembur. Mau itu diminta oleh pihak kantor untuk menyelesaikan pekerjaan (dan itu pasti dapat upah lembur, karena permintaan lembur kita di approve oleh atasan) atau memang niat kita sendiri untuk lembur yang memang dasarnya untuk selesai-in pekerjaan juga or doing something else.

Orang yang jam kerjanya sampai dengan 12 jam sehari dan 40 jam seminggu itu sudah bisa disebut WORKAHOLIC. Jepang termasuk yang rata-rata jam kerjanya tertinggi di dunia, 2450 jam / tahun). Bekerja dengan durasi 12 jam sehari, itu merupakan hal yang biasa di jepang, karena 'budaya malu' di jepang juga tinggi, orang yang pulang cepat dalam bekerja dikatakan orang yang "agak memalukan" bahkan di cap sebagai "pegawai yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan.

Karena jam bekerja di negeri Sakura itu sangat gila-gilaan, Workaholism merupakan hal yang serius di Jepang, dan bisa menyebabkan kematian, ini disebut KAROSHI. Hampir 10.000 pekerja tiap tahun di Jepang meninggal dunia karena Karoshi. Bahkan di Jepang pun disediakan KAROSHI HOTLINE dari National Defense Counsel for Victim Of Karoshi. Yang memfasilitasi agar masyarakat Jepang itu mengetahui apa akibat dari bekerja yang sangat di luar batas ini dan juga menyediakan biro konsultasi bagi orang-orang workaholic. Akibat dari Workaholic seperti Kelelahan, stress, kurang tidur, serangan jantung bahkan stroke adalah penyebab dari Karoshi.

Bagi seorang Workaholic, Bekerja untuk hidup sudah tidak berlaku lagi bahkan berubah arah menjadi hidup untuk bekerja!
Seorang Workaholic kehidupan sosialnya pun tidak balance. Antara kehidupan pribadinya dan pekerjaan. Kurang waktu untuk bercengkrama dengan keluarga atau kurangnya melakukan aktivitas untuk refreshing di luar pekerjaan.

So...apakah kita bangga dengan orang menyebut kita sebagai "workaholic". Tapi kalau kebanggaan itu harus di bayar dengan 1 kejadian yaitu KAROSHI, apakah itu bisa dibilang lunas??
Boleh banget kerja di luar jam kerja kita. Tapi perhatiin juga kondisi kesehatan kita, kondisi psikologis kita. Yang ga kalah penting juga kehidupan sosialisasi kita terhadap orang-orang yang dekat dengan hidup kita, orang tua, adek, kakak, teman atau pacar sekali pun. Mereka adalah orang-orang yang menyayangi kita dan memperhatikan kita.

Bisa kah bekerja dengan sewajarnya saja?
*NO MORE KAROSHI*


-Berbagai sumber (okezone, www.karoshi.jp)-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar