Pikiran bos itu tidak terduga.
Beberapa hal memang bisa ditebak, tapi arti di balik senyuman bos, saya ngga pernah tahu.
Bisa jadi mereka suka dengan pekerjaan kita, atau malah sebaliknya (tapi terlalu 'malas' untuk memberitahu si bawahan ngga penting ini).
Padahal apa susahnya bilang, "Saya enggak suka yang ini, tolong ganti."
Mungkin si bawahan terlalu tolol dan mereka lebih memilih "chop chop chop let's do this by my hand" \(-.-")/
Padahal tidak apa-apa lho, complain dengan hasil kerja. Bukannya itu tugas mereka. Asking "Why this and why that." Dan bawahan, seyogyanya mencari cara agar hasil memuaskan bos dengan, "How this and how that." hmmmm..
Sudah sering, dan akhir-akhir ini makin menjadi. Apa, ven?! Yaa.. disemprot boss of the bosses.(shitlah) Rasanya masih biasa saja. Dan bisa menampik semprotan dengan argumen yang masuk akal. Lalu ke mana perginya si bos-bos itu?!? Yang seharusnya menjaga anak buahnya yang kegencet. Hmm.. Sekali lagi, susah menebak pikiran mereka. Apalagi kalau untuk menebak ada di mana pikiran mereka saat semprotan dilancarkan. Lucky for me, I still have the guts and voice to answer all of my boss of bosses complaint. nyeehehehee :D
Jadi pada akhirnya, tempat kerja ibarat rimba dengan raja besar dan raja kecil. Dan saya adalah bambi, rusa cantik nan mungil yang harus mampu menjaga diri agar tak tewas diterkam.(Alah lebay) mungkin begitu kata kalian. Tapi sebenar-benarnya seperti itulah di sini. Setiap hari ngga boleh kehabisan akal, how to survive laahh..
Sekarang saya pusing karena tanggung jawab itu,(2 titipan tugas yang harus saya kerjakan di minggu ini). Maka, sekarang ibarat judi. Semua mata bos mengawasi pekerjaan yang saya lakukan. Kalau bagus, ya jalan (semoga menuju yang lebih baik). Kalau jelek, ya seumur hidup jelek tanpa ada kesempatan rehabilitasi nama baik (memacu pada pengalaman orang lain).
Ooh bos, haruskah saya mengeruk isi otakmu untuk tahu apa yang anda inginkan. Karena jujur saja, saya sulit memahami kalian. Y_Y"
resikooo...
BalasHapushahahaa